KONTAK SAYA

Email Twitter Facebook

TELUSURI

GALERI FOTO

Kategori Arsip Daftar Isi

MULAI DARI SINI

Pelayanan Portfolio Pembayaran

Sabtu, 13 Agustus 2011

Pencuri Yang Tercuri

Malik ibn Dinar adalah seorang periwayat hadis dari generasi tabi’in. Ia orang miskin. Sangat miskin. Tidak ada barang berharga di rumahnya. Jelas, jika ada pencuri memasuki rumahnya, itu adalah keputusan yang sangat salah. Seperti pencuri yang satu ini. Saya nukilkan kisah Malik dan si pencuri dari buku Qashash min Siyar al-Musytaq al-Jannah (Kisah Para perindu Surga) karya Muhammad ibn Hamid Abdul Wahhab.
 
Suatu malam, pencuri itu memasuki rumah Malik ibn Dinar. Ia mencari-cari barangkali ada barang berharga yang bisa dicuri. Semua ruangan dimasuki. Malik ibn Dinar yang saat itu sedang mengerjakan shalat di kamarnya tahu jika ada yang masuk ke rumahnya.
Ia tetap mengerjakan shalat, tidak khawatir sama sekali dengan kedatangan si pencuri. Ia yakin jika pencuri itu tidak akan menemukan apa pun yang bisa dibawa. Sebab, dirinya hanya orang miskin yang tidak punya apa-apa. Sampai kemudian si pencuri masuk ke kamar tempat Malik mengerjakan shalat, dan secara kebetulan, Malik baru selesai mengerjakan shalat. Si pencuri terkejut. Ternyata rumah ini ada penghuninya. Keduanya bertatapan. Malik mengucapkan salam kepada pencuri, sementara si pencuri hanya terpaku.
“Saudaraku,” kata Malik. “Kau sudah memasuki rumahku tapi tidak menemukan apa-apa. Dan aku tidak akan membiarkanmu keluar dari rumahku tanpa membawa apa-apa.” Si pencuri masih terpaku.
Malik berdiri lalu ke belakang mengambil air dan menyodorkannya kepada si pencuri. “Berwudulah dengan air ini,” kata Malik, “Lalu kerjakanlah salat dua rakaat. Kau akan keluar dari rumah ini dengan membawa kebaikan.”
“Baik, Tuan,” kata si pencuri. Ia seperti terhipnotis, menuruti semua perintah Malik. Setelah selesai mengerjakan shalat, si pencuri mendekati Malik. “Tuan! Bolehkah aku menambah dua rakaat lagi?”
“Silakan. Kerjakan semampumu,” jawab Malik.
Si pencuri tampak menikmati shalat malam itu, sampai-sampai ia tidak hanya menambah dua rakaat, tapi terus mengerjakan salat sampai waktu subuh tiba.
“Sekarang sudah saatnya kau pulang dari sini,” kata Malik. “Kau akan pergi dengan membawa hidayah.”
Tapi si pencuri berkata, “Jika Tuan mengizinkan, aku ingin tinggal di sini untuk sehari ini. Aku sudah berniat berpuasa.” Malik pun mengizinkan. “Silakan, jika kau memang menghendaki.”
Saat hendak pergi, si pencuri berkata kepada Malik, “Aku ingin bertobat.”
“Biar itu menjadi urusanmu dengan Allah,” kata Malik.
Pencuri itu berlalu. Sampai kemudian ia bertemu dengan temannya sesama pencuri. “Aku pikir kau membawa banyak hasil curian,” kata temannya itu. “Kemarin aku berniat mencuri di rumah seseorang bernama Malik ibn Dinar,” kata si pencuri. “Tapi dia ternyata orang miskin yang tak punya apa-apa. Dan, justru dia yang mencuri apa yang kumiliki selama ini.”
Kita telah memasuki Ramadan. Sering kita dengar ia disebut ‘Bulan Suci’. Dan penyebutan seperti itu kerap diterjemahkan dengan aksi sapu-bersih tempat-tempat yang dianggap menjalankan kemaksiatan. Tempat-tempat hiburan diminta ditutup agar tidak menodai kesucian bulan itu.
Apakah seperti itu? Tidak, tentu saja. Kesucian ada di setiap hati kita, bukan di suatu tempat atau pada waktu tertentu. Benih-benih kebaikan dan keburukan tertanam di setiap hati kita. Begitulah fitrah manusia. Selanjutnya hanya perlu kesungguhan—dengan dukungan keadaan—saja bagi masing-masing benih itu untuk tumbuh.
Dan puasa yang kita laksanakan selama Ramadan ini adalah keadaan yang mendukung untuk menumbuhkan benih-benih kebaikan di hati, menjadi batang, bercabang, bunga-bunganya mekar dalam perilaku: kearifan, kasih sayang, cinta, kesabaran, kepedulian, disiplin, dan sifat-sifat ilahiah lainnya yang selama ini mungkin tak terawat. Itulah yang semestinya kita petik dari puasa, lalu kita jaga sebaik mungkin.
Setelah semua itu, bukan bulan yang berhak mendapat label suci, melainkan kita. Tidak ada yang disebut ‘bulan suci’, tapi yang ada adalah ‘diri yang suci’. Kita telah memasuki Ramadan. Dan jangan sampai nanti kita keluar darinya tanpa membawa pengaruh apa-apa. Sia-sia. ( gst / vta )
Sumber artikel: ramadhan detik

1 komentar:

servis mengatakan...

melayani jasa jasa pasang dan perbaikan sebagai berikut..


CCTV bisa dipantau dg hp.

AC pendingin ruangan.

bel panggil perawat atau pegawai.

running text LED.

GPS tracker buat kendaraan.

ALARM gedung.

PABX telephone lokal.

Panel listrik dan instalasi.

design alat sesuai kebutuhan.

bel jam otomatis.

alat elektronik mesincuci dll

Speaker gedung.

untuk info lebih lanjut mohon hub saya.
0822 315 625 89
Atau
tsabitataya@gmail.com

Saya siap brkunjung ke tempat anda.




ac tidak dingin , servis cctv di malang , tukang cctv , cctv paket berapa , harga cctv , dvr tidak bisa merekam , jasa cctv di malang , cctv di gondanglegi ,. cctv di turen ; beli cctv dimana , cctv mati , pasang cctv, telepon rusak , pbx , kediri , blitar , , pabx , interkom mati , setting pabx di kediri , cctv di kediri, nganjuk , madiun , cctv rusak , dengan , di , pabx , ngadiluwih , pare , dampit , rumah aman , turen , kepanjen , makanan , rejoso , kepanjen , ac rusak , ac dengung , cctv mati , telepon tidak bunyi , tulungagung , malang, madiun , jombang , tidak bisa online , cctv indoor , harga murah , cctv indoor, cctv di turen , servis cctv di malang ,
rusak ? hub kami., cctv di nganjuk, jual cctv di turen, cctv murah di nganjuk, cctv rusak, cctv tidak bisa onlen, cctv android, jasa cctv di kepanjen, tukang cctv di dampit, ahli pasang cctv, pasang cctv di kediri, jual cctv malang, fungsi cctv adalah, beli cctv dimana, cctv dome, cctv buat rumah, cctv kena petir, pengaman rumah, alarm rumah, cctv yang murah, rekaman cctv, bisa dilihat dg hape, cctv mati, cctv di nganjuk, jasa cctv di kediri, cctv di tulungagung, cctv di batu malang, dvr tidak merekam, cctv tahan cuaca, spycam, hidden kamera, cctv kecil, cctv analog, ac tidak dingin, ac tambah freon, r22, ac mati hidup, pabx rusak, telepon mati, ada kerusakan, ac di turen, ac di malang, nambah freon, ac di malang, service ac, pabx, telepon putus, dering telepon, kenapa telepon mati, cctv, cctv, pengaman rumah, cctv infrared, tukang cctv, jual cctv murah, paket cctv, kota kediri, kota malang, area blitar, area malang, area kediri, kota kediri, kota malang, kota malang, malang cctv, malang cctv, cctv di malang selatan, cctv dampit, cctv di dampit,

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons